Sejarah Perkembangan ERP
Disekitar tahun 1960, dunia manufaktur membuat teknik
perhitungan manufaktur. Dasar perhitungan adalah menggunakan Bill of Material
yang berupa daftar kebutuhan bahan baku (Raw Material) yang dibutuhkan untuk
membuat suatu produk. Dengan perhitungan status persediaan inventory serta
jadwal produksi, sistem tersebut dapat memberikan rekomendasi pembelian bahan baku
yang dibutuhkan. Sistem ini dikenal dengan MRP, yang merupakan singkatan dari
Material Requirement Planning.
Di tahun 1970 proses MRP diintegrasikan dengan fungsi-fungsi
bisnis manufaktur lain, yang kemudian menghasilkan sistem baru yang disebut
dengan Manufacturing Resource Planning yang dikenal sebagai MRPII. MRPII
merupakan sebuah sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan semua kebutuhan
manufaktur secara efisien yang meliputi business planning, sales and operation
planning, dan system execution support.
Pada awal tahun 1990-an dunia industry mengembagkan
MRPIImenjadi sebuah sistem dengan scope yang lebih luas yang dikenal yang
kemudian dikenal dengan Enterprise Resource Planning (ERP).nERP di desain untuk
melakukan otomasi proses bisnis untuk perusahaan skala menengah ke atas. Hal
ini juga meliputi proses manufacturing, distribution, personnel, project
management, payroll, dan finance. ERP merupakan informasi yang dapat
mengidentifikasi dan perencanaan kebutuhan akan sumberdaya secara luas.
Tahapan Perkembangan ERP
• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) Merupakan
cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
• Tahap II: Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan
tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah
prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu:
perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis
dari kebutuhan yang diperlukan
• Tahap IV: Enterprise Resource Planning Merupakan perluasan
dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi
keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga
perusahaan dengan dilakukan secara mudah
• Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari
ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.
Integritas ERP dalam Organoisasi