iAsset - Sistem Manajemen Aset & Inventaris Berbasis Web

iAsset adalah Sistem Manajemen Aset berbasis web yang dibangun menggunakan framework Codeigniter yang merupakan kerangka kerja PHP yang powerful. iAsset dapat digunakan untuk mengelola semua aset dan inventaris yang dimiliki oleh perusahaan sebagai penunjang kinerja perusaahan.

Sistem aset ini sangat cocok digunakan untuk divisi general affair pada sebuah perusahaan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan juga untuk sarana pendidikan seperti sekolah dan pesantren. Karena sistem dibangun dinamis untuk berbagai macam penggunaan (multi purpose).

iAsset menggunakan dua metode dalam penerapanya. Pertama metode SAW (Simple Addative Weighting) yang digunakan dalam menentukan prioritas dalam pengadaan aset. Kedua metode Garis Lurus (Straight Line Method) untuk menghitung penyusutan aset setiap tahunya secara otomatis.

Berikut kami jelaskan sekilas mengenai 2 metode utama yang diterapkan pada aplikasi manajemen aset ini.

1. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar pada metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Pada sistem iAsset metode SAW digunakan untuk pengambilan keputusan saat pengadaan barang berdasarkan alternatif yang sudah dilakukan proses perangkingan oleh sistem.

2. Straight Line Method (SLM)

Metode garis lurus adalah suatu metode penyusutan aset tetap di mana beban penyusutan tetap per tahunnya sama hingga akhir umum ekonomis aset tersebut.

Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost Principle”, metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aset-aset yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk atau jasa yang dihasilkan seperti bangunan dan peralatan kantor.

Cara perhitungan ini memakai rumus berikut:

(Harga Perolehan ― Nilai Residu) ÷ Umur Ekonomis = Penyusutan

Sebagai contoh, sebuah perusahaan membeli mobil operasional pada tanggal 2 November 2021 dengan harga Rp 200 juta. Mobil itu diperkirakan mempunyai masa pakai 4 tahun dengan nilai residu Rp 50 juta. Besar penyusutan per tahunnya, yakni

(Rp 200.000.000 ― Rp 50.000.000) ÷ 4 tahun = Rp 37.500.000

Fitur Aplikasi :

1. Dashboard Aset
2. Statistik Aset
3. Master Data (Barang, Kategori Barang, Lokasi Aset, User)
4. Data Aset (Bergerak dan Tidak Bergerak)
5. Keputusan Pengadaan Aset (Metode SAW (Simple Addative Weighting))
6. Pengadaan Aset (Pengajuan dan List Pengajuan)
7. Monitoring Aset Rusak
8. Penyusutan Aset (Metode Garis Lurus (Straight Line Method))
9. Penghapusan Aset
10. Laporan Aset (Export Excel & PDF)
11. Pengaturan Akun
12. Scan Aset menggunakan QR code